Suatu
organisasi atau perusahaan harus memiliki sumber daya yang cukup untuk
mendukung program-program organisasi atau perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Pada dasarnya sumber daya yang diperlukan oleh organisasi
atau perusahaan terbagi atas dua kelompok yaitu : sumber daya manusia (human resources), dan sumber daya non-manusia (non-human resources)
Kedua
sumber daya ini memiliki peran masing-masing dalam organisasi atau
perusahaan. Tetapi dalam kenyataannya SDM merupakan faktor yang sangat
vital karena semua aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap maju
mundurnya organisasi. Untuk itu sektor peningkatan mutu SDM menjadi
perhatian khusus di dalam organisasi atau perusahaan. Salah satu
pendekatan yang digunakan dalam usaha untuk meningkatkan mutu SDM adalah
dengan menjalankan pendekatan yang dinamakan pendekatan MSDM. Adapun
definisi dari MSDM menurut para pakar adalah sebagai berikut :
1. Mouses N. Kinggundu (1989).
“Human resource management..is the developmeny and utilization of personnel for the effective achievement of individual, organizational, community, national and international goals and objectives.”
(MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu , organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang efektif).
Dalam
pengertian ini Kinggundu menjelaskan MSDM hanya sebagai pendekatan yang
digunakan untuk mengembangkan pegawai serta bagaimana cara untuk
memanfaatkan pegawai tersebut agar pegawai bisa lebih kompetitif lagi,
salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan suatu
pelatihan kepada pegawai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh
pegawai tersebut.
Menurut CIDA (Canadian International Development Agency) seperti
yang dikutip oleh Effendi (1993) mengemukakan bahwa pengembangan sumber
daya manusia lebih menekankan manusia dijadikan sebagai alat maupun
sebagai tujuan akhir dari pembangunan. Dalam arti yang lebih sempit
pengembangan pendidikan dan pelatihan dapat diartikan sebagai usaha
untuk memenuhi tenaga ahli baik tenaga ahli dalam bidang tekhnik,
kepemimpinan serta administrasi.
Sebenarnya
ada beberapa aspek penting yang tidak ada di dalam definisi ini aspek
tersebut diantaranya adalah integrasi pegawai dan pemutusan hubungan
kerja. Integrasi pegawai merupakan suatu usaha pengenalan pegawai
terhadap lingkungan kerja sehingga diharapkan pegawai dapat lebih cepat
beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaannya tersebut serta akan
memberikan kinerja yang baik dalam organisasi.
Sedangkan
pemutusan hubungan kerja merupakan suatu usaha untuk mengembalikan
pegawai kepada masyarakat dimana sudah tidak ada lagi ikatan kerja
anatara pegawai dengan organisasi atau perusahaan. Ada beberapa jenis
dari pemutusan hubungan kerja yaitu resignation (pengunduran diri), lay-off (pemberhentian sementara), discharge (pemecatan), dan retirement (pensiunanan).
2. Edwin B.Filippo yang dikutip oleh Hako (1994).
“Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar
tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.”
Definisi yang dikemukakan oleh Edwin B. Filippo diatas sebenarnya
mencakup dua kelompok fungsi manajemen yaitu kelompok fungsi-fungsi
manajemen diantaranya adalah perencanaan, pengarahan, pengorganisasian,
dan pengendalian serta kelompok fungsi-fungsi operasional yaitu
perolehan pegawai, pengembangan pegawai, pemberian imbalan bagi pegawai,
pengintegrasian pegawai dalam lingkungan kerja, pemeliharan pegawai dan
pemutusan hungan kerja.
Dengan melihat pengertian tersebut Filippo berusaha untuk menggabungkan
kedua fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi operasional diatas
dengan melakukan seragkaian kegiatan dalam usaha untuk meningkatkan mutu
pegawai sehinngga diharapkan pegawai mampu bekerja secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan yang telah dtetapkan baik tujuan
individu,masyarakat dan organisasi.
3. Michael Armstrong
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar.
Pertama, sumber daya manusia adalah harta paling penting yang dimiliki
oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci
bagi keberhasilan organisasi tersebut. Kedua, keberhasilan ini sangat
mungkin dicapai jika peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur yang
bertalian dengan manusia dari perusahaan tersebut saling berhubungan,
dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan
perencanaan strategis.
Ketiga,
kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial
yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar
terhadap hasil pencapaian yang terbaik. Serta yang terakhir adalah
manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi yakni semua
anggota organisasi anggota tersebut terlibat dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
Dari
pengertian diatas MSDM pada dasarnya mempunyai empat prinsip dasar
diantarannya sebagai berikut. pertama SDM adalah harta yang paling
penting dalam organisasi sehingga pengelolaan terhadap SDM sangat perlu
untuk dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai
sehingga tujuan untuk menerapkan manajemen organisasi yang efektif dan
efisien bisa tercapai.
Kedua keberhasilan
sangat mungkin dicapai jika kebijaksanaan dan prosedur yang berkenaan
dengan manusia dari perusahaan tersebut saling berhubungan dan
memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan dan perencanaan
strategis perusahaan. Maksudnya adalah organisasi atau perusahaan dalam
membuat suatu kebijakan dalam organisasi atau perusahaan harus seimbang
artinya pegawai turut dilibatkan dalam pembuatan kebijakan sehingga
hasil dari kebijakan tidak merugikan pegawai maupun organisasi atau
perusahaan.
Disamping
perlakuan yang baik dari perusahaan kepada pegawai dapat meningkatkan
kinerja pegawai untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan.
Ketiga, kultur
dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang
berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar
terhadap hasil pencapaian yang terbaik maksudnya adalah kultur, nilai
dan suasana organisasi atau perusahaan mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap kinerja dari pegawai. Suasana kekeluargaan yang tercipta
didalam orgnasasi atau perusahaan akan memberikan tingkat kinerja
pegawai yang kebih baik jika dibadingkan dengan suasana yang lebih
mementingkan diri sendiri (individualis).
Suasana
yang lebih mementingkan diri sendiri didalam perusahaan akan berdampak
pada sikap yang tidak peduli kepada orang lain sehingga hal ini akan
berpengaruh terhadap kerjasama didalam tim. Hal ini sangat berbeda
dengan suasana kekeluargaan yang sudah dibangun didalam organisasi atau
perusahaan pegawai akan selalu berusaha untuk bekerjasama dengan baik
karena sudah ada sikap yang saling memiliki antara pegawai yang satu
dengan yang lainnya sehingga tujuan dari organisasi bisa cepat tercapai.
Keempat
manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi yakni semua
anggota organisasi anggota tersebut terlibat dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Maksudnya semua pegawai harus dihargai serta
diberikan kepercayaan utuk menjadi aggota tim dengan hal ini pegawai
akan merasa senang karena sudah dihargai oleh perusahaan sehingga
pegawai akan berusaha untuk melaksanakan semua tugas yang telah
diberikan organisasi atau perusahaan dengan baik.
4. Mary Parker Follet[5]
MSDM
merupakan suatu seni untuk menyelesaikan pegawai melalui orang lain.
Maksudnya adalah para manajer (pimpinan) mengatur orang-orang dalam
suatu kelompok maupun individu untuk menyelesaikan berbagai macam urusan
kepegawaian demi tercapainya tujuan-tujuan dari organisasi. Lingkupnya meliputi : penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan SDM untuk mencapai tujuan individu/ organisasi.
Dalam definisi ini MSDM lebih diartikan sebagai suatu seni untuk
mengatur orang dengan memanfaatkan orang lain agar bisa mencapai tujuan
dari organisasi. Konteks dari SDM yang ada di dalam definisi ini hanya
mencakup konteks didalam organisasi dan manajemen yang digunakan masih
bersifat umum serta tidak adanya aspek pemutusan hubungan kerja menjadi
pembeda definisi ini dengan definisi-definisi yang lain.
Dengan
melihat berbagai pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: MSDM merupakan suatu cara untuk mengembangkan SDM yang
telah ada yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian ,
pemeliharaan serta pemutusan hubungan tenaga kerja demi tercapainya
tujuan dari individu/organisasi.
[1]Ambar T. Sulistiyani dan Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu,: Yogyakarta, hlm: 11-12
[2] ibid
[3] Justine T. Sirait.2006, Memahami Aspek-Aspek Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, Grasindo:Jakarta hlm: 4
[4] Michael Armstrong, 1998, Manajemen Sumber Daya manusia, Gramedia:Jakarta, hlm: 1
[5] ibid